I.DASAR TEORI
Lemak dan minyak
adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa
organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3),
benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut
yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama
dengan pelaut tersebut (Hart, 1983).
Lemak hewan
dicirikan dengan relatif tingginya kandungan kolesterol dan mengandung sedikit
asam lemak tidak jenuh, lemak hewan merupakan salah satu potensi yaitu
menyebabkan timbulnya penyakit. Tingginya konsumsi daging dan produk olahan
daging dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit pada sistem sirkulasi
darah. Lemak tubuh pada ayam broiler biasanya ditimbun dalam tiga bagian yaitu
rongga abdomen terutama sekeliling tembolok yaitu beratnya sekitar 2%-2,5% dari
bobot karkas bahkan dapat mencapai 5-6%, kedua pada kulit terutama pada pangkal
bulu dan bagian belakang dekat pangkal ekor sehingga berat lemaknya dapat
mencapai 12-20% dari berat karkas dan ketiga, pada organ tubuh lain
(Natawihardja, 1981). Prosentase lemak abdomen pada ayam jantan berkisar antara
1,4-2,6% dari berat hidup, sedangkan untuk ayam betina antara 3,2-4,8% (Leeson
dan Summer, 1980).
Lemak/minyak
merupakan asam karboksilat/asam alkanoat jenuh alifatis (tidak terdapat ikatan
rangkap C=C dalam rantai alkilnya, rantai lurus, panjang tak bercabang) dengan
gugus utama –COOH dalam bentuk ester/gliserida yaitu sesuatu jenis asam lemak
atau beberapa jenis asam lemak dengan gliserol suku tinggi.
Lemak dan
minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam
serta tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya
dietil eter (C2H5OC2H5),
Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya. Lemak dan minyak merupakan senyawaan
trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol”. Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan
ester. Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol.
Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai
hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang2.
Lemak merupakan
sumber kalori yang tinggi dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Lemak
yang dioksidasi secara sempurna dalam tubuh akan menghasilkan 9,3
kalori setiap 1
gram lemak, sedangkan
protein dan karbohidrat hanya
mengandung 4,1 dan 4,2 kalori untuk 1 gramnya. Lemak atau minyak yang
ditambahkan kedalam bahan pangan harus memenuhi persyaratan dan sifat-sifat
tertentu yang berhubungan dengan mutu dan cita rasanya.
B.GLUKOSA
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut
dekstrosa, karena mempunyai sifat dapat memuta cahaya terpolarisasi ke arah
kanan. Di alam, glukosa terdapat dala buah-buahan dan madu lebah. Darah manusia
normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi tetap, yaitu antara 70
– 100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah dapat bertambah setelah kita
makan-makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam setelah itu, jumlah
glukosa darah akan kembali pada keadaan semula. Pada penderita diabetes
melitus, jumlah glukosa darah lebih besar dari 130 mg per 100 ml darah (
Podjiadi, 1994).
C.METABOLISME LEMAK DAN GLUKOSA DALAM TUBUH
Dari berbagai teori yang diajukan mengenai pencernaan dan penyerapan lemak makanan,hanya dua buah yang masih sanggup bertahan: (1) teori pertama mengatakan bahwa semua glycerida didalam makanan dihydrolisa total didalam saluran pencernaan (usus halus) dan asam-asam lemak yang di pisahkan diemulsikan dengan pertolongan garam-garam empedu (sodium taurocholate) menjadi butir-butir mikroskopik yang berdiameter 0,5 u atau lebih kecil lagi,yang mudah menembus epithel usus.
Glycerol larut dalam air sehingga mudah diserap. Didalam dinding usus asam lemak diresintesa menjadi lemak kembali dan butir-butir lemak sebagai chylomicron dialirkan melalui kapiler lymphe kedalam Ductus thoracicus dan masuk kedalam aliran darah di Angulus venosus,pertemuan Vena subclatia sinistra dengan Vena jugularis sinistra,di pangkal leher sebelah kiri. Chylomicron dialirkan oleh darah,di bawa kehati,dimana sebagian di ambil oleh sel-sel untuk mengalami metabolisme lebih lanjut.yang tidak di ambil oleh sel hati terus mengalir di dalam saluran darah untuk kemudian di ambil oleh sel-sel di dalam jaringan terutama sel-sel lemak di tempat- tempat penimbunan.
Didalam sel jaringan lemak mengalami lagi hydrolisa untuk mengalami proses lebih lanjut,terutama untuk menghasilkan energi. Glycerol masuk kedalam jalur Embden-Meyerhof dari metabolisme karbohidrat dan asam lemak di pecah,setiap kali melepaskan satuan yang terdiri atas dua carbon,ialah Acetyl-CoA merupakan bahan bakar yang masuk kedalam cyclus KREBS,untuk dioksidasi menjadi CO2 dan H2O,sambil menghasilkan ATP.Insulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah. Tubuh menyerap mayoritas karohidrat sebagai glukosa (gula darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan, pankreas melepaskan insulin yang membantu membawa gula darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai bahan bakar atau disimpan sebagai lemak apabila kelebihan. Orang-orang yang punya kelebihan berat badan atau mereka yang tidak berolahraga seringkali menderita resistensi insulin. Konsekuensinya, tingkat gula darah meningkat di atas normal (Lopulalan, 2008).
Lemak dalam bahan pangan yang di komsumsi akan memberikan rasa kenyang karena lemak akan meninggalkan lambung secara lambak,yaitu sampai 3,5 jam setelah di komsumsi tergantung dari ukuran dan komposisi pangan.Hal ini akan memperlambak waktu pengosongan perut,sehingga akan memperlambat timbulnya rasa lapar.
Di dalam lemak mencernakan secara fisis dan kemli menjadi gliserol dan asam lemak.Dalam bentuk tersebut lemak akan di serap oleh usus,didalam dinding usus akan di rubah menjadi emulasi lemak dan di edarkan melalui pembuluh limpa menuju jantung dan baru di edarkan ke seluruh tubuh. Lemak terbagi atas 3 bagian yaitu:
1. Simple fat (lemak sederhana/lemak bebas)
a. asam lemak jenuh terdapat dalam daging sapi,biri-bri,kelapa,kelapa sawit,kuning telur.
b. asam lemak tak jenuh terdapat dalam minyak jagung,minyak zaitun, dan mete.
2. Lemak ganda
a. phospholipit,merupakan komponen membran sel,komponen
b. struktur otak,jaringan saraf,bermanfaat untuk pengumpulan darah, lecithin termaksud phospholipit.
c. lipoprotein,terdiri atas HDL ( High Density Lipoprotein ),LDI (low Density Lipopretein).
3. Derivat lemak/lemak tiruan
Termasuk lemak jenis ini adalah kolestrol,terdapat pada produk binatang
Lemak di dalam bahan makanan tidak mengalami pencernaan di dalam rongga mulut,karena tidak enzim yang dapat memecahnya. Di dalam gaster ada enzim lipase, tetapi pengaruhnya terhadap pemecahan lemak dapat di abaikan,karena rendah sekali;pH di dalam gaster tidak cocok untuk aktivitas lipase tersebut.
Didalam duodenum lemak dipecah oleh enzim lipase yang berasal dari sekresi pancreas. Triglycerida dipecah menghasilkan campuran metabolid di-dan monoglycerida serta asam lemak bebas. Asam lemak dengan rantai karbon panjang tidak larut didalam air,tetapi membuat ikatan kompleks dengan garam empedu yang membuatnya dapat larut (emulsi). Asam lemak rantai karbon pendek dan intermediat lebih mudah larut didalam air,sehingga lebih mudah diserap melalui dinding epithel saluran pencernaan.
Sekresi cairan empedu dari hati tidak mengandung enzim untuk memecah lemak,tetapi mengandung garam-garam empedu yang mengemulsikan lemak dan asam lemak hasil pencernaan,menjadi butir-butir halus yang dapat menembus epithel usus,masuk kedalam lymphe jaringan.
Glukosa darah berasal dari absorpsi pencernaan makanan dan pembebasan glukosa dari persediaan glikogen sel. Tingkat glukosa darah akan turun apabila laju penyerapan oleh jaringan untuk metabolisme atau disimpan lebih tinggi daripada laju penambahan. Penyerapan glukosa oleh sel-sel distimulus oleh insulin, yang disekresikan oleh sel beta dari pulau-pulau Langerhans. Glukosa berpindah dari plasma ke sel-sel karena konsentrasi glukosa dalam plasma lebih tinggi daripada dalam sel. Di dalam sel, glukosa dikonversi menjadi glukosa 6 fosfat yang ditahan dalam sel sebagai hasil daripada pengurangan permeabilitas membrane oleh pengaruh kelompok fosfat. Insulin meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan laju transport terbantu dari glukosa melintasi membran sel. Begitu glukosa telah masuk sel, segera difosforilasi untuk menjaganya tanpa control (Soewolo, 2000).
TINJAUAN PUSTAKA
Johnson dan Davenport (1971) mendefinisikan lemak sebagai suatu kelompok bahan yang secara umum larut dalam ether, chloroform atau pelarut yang lainnya. Minyak dan lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air, hidrophobik dan terdapat pada tumbuhan hewan darat dan laut dan biasa disebut trigliserides (Marley, 1968 in Sonntag, 1979).
PEMBAHASAN
Penumpukan lemak dan glukosa dalam darah dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti Diabetes ,Darah Tinggi,dan sumbatan lemak dalam pembuluh darah dapat meningkatkan resiko penyakit jantung,obesitas hingga stroke.Hal ini tentu membahayakan kesehatan kita.Mungkin efeknya tidak akan terasa saat ini tapi akan kita rasakan di waktu yang akan datang.
Makan-makanan kekinian seperti fried chicken dan banana nugget tentu boleh-boleh saja,tapi kita harus tetap menjaga pola hidup kita utuk meminimalisir bahkan menghilangkan efek buruk dari makanan-makanan kekinian itu,seperti:
1.Makan sayur dan buah-buahan.
2.Banyak minum air putih3.Berolahraga
DAFTAR PUSTAKA
Leeson dan Summer, 1980.Chomercial Poutry Nutritions.3rd Editions.
Hart, Harold. 1983. Organic Chemistry, a Short Course, Sixth
Edition, Michigan State University, Houghton Mifflin Co.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak
Pangan. 1st Edition. . Jakarta : Universitas Indonesia
Lopulalan, Christine
Rosalina. 2008. Sekilas Tentang Diabetes Mellitus. Jakarta: Media Artikel.
Drs.Irianto,Kus.dkk . 2010.Gizi dan Pola Hidup Sehat . Jakarta:Yrana
widya
Kusharto M, Clara dan Suhardjo. 2000. Prinsip- Prinsip Ilmu
Gizi. Bogor: Kanisius.
Muchtadi, Tien R, dkk 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.
Bogor: Alafabeta.
Prof.Dr.Ir.Ms,Deddi Muhtadi.2008.Pengantar Ilmu Gizi. Jakarta : Alfabeta